The Wedding Day  

Posted by doedoedoe in , ,

Jantungku berdebar kencang. Inilah saatnya. Saat yang aku tunggu-tunggu. Saat yang membuatku sempat stress saat mempersiapkannya. Kau dan akau akan menjadi satu hari ini. Dua jadi satu. Aku. Kamu. Kita.

Aku memeriksa gaun putih dengan potongan minimalis yang aku kenakan. Kuperiksa jalinan rapih rambutku. Sehelai kerudung putih terselipkan pada rambutku dan menjuntai ke lantai. Sempurna, saat melihat bayanganku yang terpantul di cermin.

Aku berjalan perlahan menuju altar, di sana pangeranku sudah menunggu. Dia tampak sangat tampan dan gagah dalam balutan tuxedo hitam. Dua sahabat terbaikku, yang kudaulat sebagai pengiring pengantin berjalan anggun di depanku. Sayang sekali ayah dan ibu tidak dapat melihat prosesi ini. Tapi aku yakin mereka sedang menyaksikan dan bahagia di atas sana.
Kami berdua mengikrarkan janji pernikahan kami masing-masing. Puisi yang sangat indah mengalun dari bibirnya. Menyesaki ruang hatiku, membuat bulir air mata tak dapat dibendung. Ini adalah air mata super bahagia.

Dia mendaratkan ciuman lembut di bibirku. Seketika aku merasakan ada sepasang sayap yang tumbuh di punggungku. Aku terbang. Melayang dalam luapan kebahagiaan.

Ah, sudahlah. Saatnya bangun dari hayalan ini. Cangkir kopi di hadapanku juga sudah kosong. Saatnya menghadapai realita dunia. Ayo giat mencari sosok nyata pangeran dalam hayalanku tadi. Ups, sudah jam satu siang. Jam istirahatku sudah habis.

This entry was posted on Thursday, October 13, 2011 at 7:04 PM and is filed under , , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment