Milikku Selamanya  

Posted by doedoedoe in , ,


"Ayo semuanya dateng ke acara #socmedfest di FX malem ini ya"
Itu isi status terbarunya. Berarti dia ada di acara festival media sosial yang akan diadakan malam ini. Aku harus datang juga, aku harus melihatnya, harus bertemu dengannya.
Status-statusnya selalu mewarnai timelineku, hariku, dan hidupku. Setiap statusnya pasti kubaca, sebisa mungkin aku me-reply atau me-retweet apa yang dia tulis. Dengan begitu aku selalu tahu dimana dan apa yang sedang dia lakukan. Pujaanku.
Aku tahu kapan ulang tahunnya, aku tahu lingkaran pertemanannya, aku tahu keadaan keluarganya, aku tahu hobbynya, aku tahu makanan kesukaannya, dan bahkan aku bisa menyebutkan lengkap semua hal tadi tanpa melihat catatan. Gadis impianku.
Aku akan mendoakan apabila kulihat status sedihnya membanjiri timelineku. Aku akan ikut tertawa bahagia saat timelineku dipenuhi status kebahagiaannya. Dia mungkin tidak tahu aku, tapi aku sangat-sangat mengenal dia. Bidadariku.
Aku menyimpan semua foto yang pernah dia gunakan sebagai avatarnya. Aku menyimpannya dalam folder "Gadisku" dalam laptopku. Sebuah folder bersandi dimana hanya akulah yang dapat membukanya. Hanya aku yang dapat menikmatinya. Belahan jiwaku.
Malam ini adalah malam yang sangat spesial. Aku memutuskan akan bertemu dengannya malam ini. Aku mau dia menjadi milikku malam ini. Milikku selamanya.
***
Itu dia, pujaanku, impianku, bidadariku, belahan jiwaku. Milikku.
Dia sangat cantik mengenakan t-shirt berwarna merah itu. Auranya benar-benar terpancar. Dia sedang bercengkrama dengan teman-temannya. Senyumnya sangat cantik Tuhan.
Jantungku berdebar tak karuan. Keringat mulai membanjiri telapak tanganku yang sedari tadi kukepal. Aku tidak berani mendekatinya. Aku tidak sepadan dengannya. Aku bukan siapa-siapa. Aku hanya bisa memperhatikannya dari jauh.
Aku terus memperhatikan dan mengikuti arah langkahnya. Sepertinya dia masih juga belum menyadari kehadirannya. Tapi tidak apa, selama aku bisa terus menikmati keberadaanya di dekatku. Aku berada dalam satu ruangannya dengannya. Itu sudah sangat cukup bagiku.
Aku mengikutinya keluar gedung, melihatnya saat dia masuk ke dalam sebuah taksi. Entah apa yang terjadi, ketika itupula aku menyetop senuah taksi dan mengikutinya. Taksi yang dia tumpangi berhenti di depan sebuah gang, taksiku berhenti agak jauh. Aku turun dan mengejarnya.
"Rika!" tiba-tiba aku memanggil namanya. Bodoh, mengapa aku memanggilnya?
Gadis pujaanku berbalik. Memandangku. Ada sedikit raut ketakutan di mukanya.
"Maaf. Sa-ya, sa-ya." Setiap kata yang keluar dari mulutku terbata-bata. Aku makin mendekati tempatnya berdiri. Dia tidak mengeluarkan sepatah katapun. Wajahnya makin bertanya-tanya bercampur takut. Dia segera mebalikan badannya, tanda akan pergi.
Aku mengejarnya, memegang tangannya. Seketika itu dia berteriak. Aku panik, mengapa dia berteriak? Aku bukan orang jahat yang harus ditakuti. Tiba-tiba aku membekap mulutnya, mencegahnya untuk terus berteriak dan mengundang perhatian banyak orang. Dia bukan untuk diperhatiakan orang lain. Hanya akulah orang yang boleh memperhatikannya.
Aku terus membekap mulutnya sambil menahan tubuhnya untuk berontak.
"Tenang, saya bukan orang jahat. Saya ada di sini untuk kamu." Aku berbisik di telinganya.
"Mulai sekarang kita akan bersama. Saya janji akan mebahagiakan kamu. Dan saya yakin kamu akan bahagia. Saya tahu itu." Bisikku lagi.
Akhirnya, aku dan dia dapat bersama. Aku bahagia dan aku tahu begitupun dengan dia.

This entry was posted on Monday, October 3, 2011 at 10:08 AM and is filed under , , . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

2 comments

ijin berkunjung.

#15harimenulisdiblog

October 3, 2011 at 3:46:00 PM GMT+7

@namarappuccino : makasih kunjungannya :)

October 3, 2011 at 6:51:00 PM GMT+7

Post a Comment