Hachiko  

Posted by doedoedoe

Baru saja tadi saya selesai menonton sebuah film yang berhasil membuat saya menangis berjudul Hachiko : A Dog's Story. Film karya sutradara Lasse Hallström ini diramaikan oleh Richard Gere, Joan Allen, dan Jason Alexander dalam jajaran pemerannya. Film ini menceritakan tentang kesetiaan seekor anjing bernama Hachiko dan pemiliknya, Parker Wilson seorang profesor di sebuah universitas.

Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata di Jepang pada tahun 1930-an. Hachiko adalah seekor anjing jenis Akita yang lahir pada tahun 1923 di kota Odate. Pada tahun 1924, Hachiko dibawa ke Tokyo oleh pemiliknya, Hidesaburo Ueno. Setiap harinya Hachiko akan menunggu tuannya di pintu gerbang statsiun kereta Shibuya, lalu mereka berjalan pulang bersama. Suatu saat Ueno terkena serangan stroke di Universitas Tokyo tempatnya mengajar dan meninggal. Hachiko yang tidak tahu akan hal itu tetap setia menunggu tuannya di pintu gerbang keluar statsiun Shibuya.

Hachico diberikan kepada orang lain untuk dijaga dan dirawat sepeninggalan Ueno, tapi dia terus saja kabur dan muncul di tempat tinggal Ueno semasa hidup. Pada akhirnya, Hachiko sadar bahwa tuannya tidak lagi tinggal di rumah tersebut. Maka dia pergi ke statsiun kereta dimana dia selalu menemani dan menunggu tuannya. Dan setiap hari dia tidak pernah melihat Ueno muncul diantara para penumpang kereta.

Kemunculan tetap Hachiko di statsiun kereta tersebut menarik perhatian para pengunjung statsiun. Banyak dari mereka yang sering melihat Hachiko datang bersama Ueno sebelumnya. Dan banyak juga dari mereka yang membawakan makanan untuk bekal Hachiko selama masa penantiannya.

Ternyata hal ini menarik perhatian seorang mantan mahasiswa Ueno yang mana adalah seorang pemerhati anjing jenis Akita. Mantan mahasiswa Ueno tersebut sangat tertarik dengan kisah kesetian Hachiko dan mulai menulis beberapa artikel mengenainya. Pada tahun 1932, artikel mengenai kesetian Hachiko terbit di sebuah surat kabar terbesar di Tokyo, membuat anjing ini menjadi perhatian nasional. Kesetiaannya banyak menginspirasi orang-orang di seluruh penjuru negeri.

Akhirnya Hachiko mati di sebuah jalan di Shibuya pada tahun 1935 setelah 9 tahun kesetiannya menunggu tuannya. Dan kini sebuah patung dari perunggu berdiri di depan salah satu gerbang statsiun kereta Shibuya untuk mengenang kesetiaan anjing ini.

Kisah tentang anjing yang paling setia di dunia ini sungguh dapat menginspirasi banyak orang. Membuat sebuah bahan perenungan bagi kita semua. Bagaimana tidak? Seekor anjing yang notabene hanya memiliki naluri memiliki kesetiaan yang terbukti tidak luntur bahkan oleh waktu. Kesetiaan adalah suatu bentuk tanggung jawab yang harus kita pikul setiap harinya. Saya yakin suatu saat kita akan merasa bahwa kesetiaan itu akan sangat membebani kita. Tapi itulah makna dari sebuah kesetiaan. Semakin berat rintangan yang kita hadapi dalam menjaga sebuah kesetiaan, maka saya yakin akan makin terasa bahagia nantinya saat kita telah berhasil menjaga keseiaan kita setelah rintangan-rintangan tersebut dilewati.

This entry was posted on Friday, March 19, 2010 at 11:40 PM . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

3 comments

Hachiko emang bagus bangeeet :))
saya sampai nangis sesengukan nonton filmnya..

March 21, 2010 at 1:12:00 AM GMT+7

bagus reviewnya....
makasih udah mampir kang


^^

www.koekoeh.co.nr

March 25, 2010 at 9:50:00 AM GMT+7

@tammi : gw juga cukup berkaca2 lah ntnnya :p

@koekoeh : makasih juga uda mampir boss..

August 26, 2010 at 2:49:00 PM GMT+7

Post a Comment