Susah Masuk Susah Keluar..Cape Deh..  

Posted by doedoedoe

Hiburan saya di kota kecil-sepi-suah-nyari-makan ini tidak banyak. TV satelit berlangganan benar-benar membantu saya melewati waktu-waktu yang membosankan. Dan tentu saja telefon selular lah yang menjadi sahabat paling dekat bagi saya di sini.

Mendengar suara teman-teman dan orang-orang tersayang lewat telefon benar-benar memjadi obat kangen yang cukup manjur. Selain itu telfon selular juga menjadi penyambung antara saya dan pergosipan yang terjadi di antara teman-teman saya di kota besar.

Perang tarif antara provider jaringan selular membawa keuntungan tersendiri untuk orang-orang seperti saya. Yang biasanya hanya menggunakan fasilitas SMS saja untuk berhubungan dengan orang di seberang, kini fasilitas bicara pun ikut saya gunakan. Kesenangan saya saat itu bertambah dikarenakan provider yang memberi fasilitas telfon mursida bang bang (murah banget) itu antara lain XL dan Simpati dan memang dua provider itulah yang saya gunakan.

Kesenangan saya semakin bertambah dikarenakan sang XL menurunkan lagi tarif telfonnya. Jadi judulnya adalah telfon teruuuusssss sampe kuping merah. Perang tarif ini benar-benar sedikt meringankan beban saya dalam hal pembelian pulsa dan menyenangkan batin saya sebagai seorang Mr. Ring..Ring..


Tapi mulai 1 April 2008 kemarin, tarif Simpati berubah kembali. Yang asalnya mengusung Rp 0.5/detik, kini mulai menggunakan sistem per 5 menit. 1 menit pertama tarif normal, 4 menit berikutnya tarif 0.5/detik, 1 menit berikutnya kembali tarif normal, 4 menit berikutnya lagi tarif 0.5/detik, dan terus berulang. Sehingga kalau dijumlah sekitar Rp 21,000/jamnya. Gila, mahal juga. Walaupun tarif smsnya berkurang menjadi Rp 100 ke sesama Telkomsel dan Rp 150 ke lain operator.

Karena hal itu, Simpati saat ini saya istirahatkan dari fasilitas menelfon, paling saya gunakan untuk smsan saja. Dikarenakan Simpati menyerah dari kancah perang tarif ini, para pengguna layanan telfon selular banyak yang beralih ke IM3 dan XL yang masih mengusung tarif 0.0000000001. Para pelanggan yang menggunakan fasilitas telfon di jaringan 2 opeartor telfon selular ini pun membludak, saling berebut menyambungkan diri.

Akibat dari hal tersebut adalah kesulitan menyambungkan panggilan yang teramat sangat. Terutama pada peak hour yaitu antara pukul 18.00 sampai 22.00. Susah masuk susah keluar, itulah yang saya rasakan sekarang di kota kecil ini apabila hendak menggunakan fasilitas telfon selular pada malam hari khususnya.

Seharusnya perusahaan-perusahaan provider telfon selular memperbagus sistem jaringan mereka sebelum memutuskan untuk ikut di kancah perang tarif antara telfon selular. Mari kita lihat siapa yang akan keluar sebagai pemenang dari perang ini.

*Image was taken from www.xl.co.id

This entry was posted on Saturday, April 19, 2008 at 11:58 AM . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

2 comments

Makanya Ndu..loe bikin provider sendiri aja man..!!

April 22, 2008 at 2:40:00 PM GMT+7
Anonymous  

soal pemenangnya nanti, gw dukung XL aja deh, hehe, udah dari jamannya masih SMP make XL gak pernah dikecewain soalnya, entah kenapa temen2 bermasalah semua.

gw setuju, ada baiknya gak terus2an membanting harga sebelum menyediakan fasilitas yang mampu menahan banyaknya aliran komunikasi.

April 22, 2008 at 11:35:00 PM GMT+7

Post a Comment