Mendapatkan waktu cuti di tengah rutinitas yang padat memang benar-benar seperti angin segar yang berhembus di tengah udara yang panas dan sesak. Dan itulah yang terjadi pada saya ketika tanggal 20 Maret kemarin. Setelah 2 bulan berpisah dengan keluarga dan kota tercinta, akhirnya saya mendapatkan kesempatan yang tepat untuk bertemu keluarga saya.
Saya memang sudah men-set tanggal cuti bertepatan dengan long weekend yang jatuh di akhir bulan Maret ini, maka saya pun memutuskan untuk mengambil cuti di tanggal 22 (yup, Sabtu memang juga hari kerja untuk saya), 24, dan 25 Maret. Akhirnya tanggal 20 Maret -tanggal keberangkatan- datang juga, dengan berbekal tiket pesawat di tangan, saya pun menuju bandara Radin Inten II Tanjung Karang.
Kepanikan sempat melanda dikarenakan bus yang saya tumpangi menuju bandar berjalan tidak terlalu cepat, sehingga waktu saya semakin sempit untuk check-in di bandara. Tidak lama menunggu di bandara, pesawat yang saya tumpangi pun take-off menuju bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Penerbangan dari Tanjung Karang menuju Jakarta memakan waktu sekitar 30 menit. Sekitar jam 2 siang, saya tiba di Jakarta dan langsung disambut oleh udara panas khas ibukota. Hal pertama yang saya lakukan sesampainya di Jakarta adalah memesan travel untuk melanjutkan perjalanan ke Bandung. Dan travel yang tersedia berangkat jam 16.30, itu berarti saya harus menunggu sekitar 2,5 jam. Hebat!! Untung saat itu ada teman saya yang bertugas di salah satu maskapai penerbangan, jadi waktu menunggu saya tidak terlalu garing.
Ternyata kejadian tidak menyenangkan tidak berhenti sampai di situ. Dikarenakan long weekend yang cukup panjang pada saat itu membuat jalur Jakarta-Bandung melalui tol Cipularang yang sialnya saya lewati sore itu dipenuhi oleh sangat banyak mobil sehingga menimbulkan kemacetan yang cukup membuat kaki saya kaku karena terus terlipat di dalam travel.
Perjalanan yang biasanya hanya menempuh waktu sekitar 2 jam, malam itu molor sampai 5 jam. Benar-benar pengorbanan yang sangat hebat untuk liburan selama kurang lebih 6 hari. Itu belum ditambah pengorbanan saya menahan buang air kecil selama kurang lebih 3 jam di dalam travel. Makin Hebaddd!!!